Arema




Arema F.C. sendiri lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, TERPICU semangat mengembangkan persepakbolaan di Malang. Jauh sebelum itu, sebenarnya gairah Arek Malang begitu tinggi terhadap olahraga rakyat itu. Waktu itu, Persema bagai sebuah magnet bagi warga Malang. Stadion Gajayana –home base klub pemerintah itu– selalu disesaki penonton. Sampai-sampai pohon tanjung di sekitar stadion "berbuah" orang. Di mana Arema waktu itu ? Yang pasti, ia belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepakbola. Ia masih jadi sebuah "utopia". Adalah Acub Zaenal yang kali pertama punya andil menelurkan pemikiran membentuk klub galatama.
Jasa "Sang Jenderal" tidak terlepas dari peran Ovan Tobing, humas Persema saat itu. "Saya masih ingat, waktu itu Pak Acub Zaenal saya undang ke Stadion Gajayana ketika Persema lawan Perseden, Denpasar," ujar Ovan. Melihat penonon membludak, Acub yang kala itu menjadi Administratur Liga lantas mencetuskan keinginan mendirikan klub galatama. "You bikin saja galatama di Malang," kata Ovan menirukan ucapanAcub.



Beberapa hari setelah itu, Ir Lucky Acub Zaenal –putra Mayjen TNI (purn.) Acub Zaenal– mendatangi Ovan di rumahnya, Jl. Gajahmada 15. Ia diantar Dice Dirgantara yang sebelumnya sudah kenal dengan dirinya. "Waktu itu Lucky masih suka tinju dan otomotif," katanya. Dari pembicaraan itu, Ovan menegaskan kalau dirinya tidak punya dana untuk membentuk klub galatama. "Saya hanya punya pemain," ujarnya. Maka dipertemukanlah Lucky dengan alm. Dirk Sutrisno, pendiri klub Armada.
Melalui beberapa kali pertemuan, maka Lucky A.Z., Ovan Tobing, Dirk Sutrisno dan Slamet Pramono, sepakat mendirikan Arema ‘87. Materi pemainnya campuran klub Armada dan eks pemain Arseto seperti Efendi Azis, Mahdi Haris, dan lainnya.
Waktu itu, Arema ‘87 masuk tahap persiapan mengikuti galatama musim kompetisi VII. Di tengah persiapan itu, masuklah notaris Pramu Haryono dan James Theo Setlight, menambah jajaran pengurus klub. Sempat ada kendala, yakni masalah dana –masalah utama yang kelak terus membelit Arema. "Kalau memang tidak ada alternatif lain, ya papimu Luk yang harus mendanai," jelas Ovan saat mengantarnya ke Bandara Juanda.
Sepulang dari Jakarta, Acub Zaenal sepakat menjadi penyandang dana. Maka, masuklah Arema ‘87 ke persaingan keras kompetisi Galatama. Mess pertama klub itu adalah barak Paskhas TNI AU di kompleks Lanud Abdulrahman Saleh.
Prestasi klub Arema bisa dibilang seperti pasang surut, walaupun tak pernah menghuni papan bawah klasemen, hampir setiap musim kompetisi Galatama Arema F.C. tak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen, namun demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjadi juara Galatama. Dengan modal pemain-pemain handal seperti Aji Santoso, Micky Tata, Singgih Pitono, Jamrawi dan eks pelatih PSSI M.Basri, Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.
Walaupun berprestasi lumayan, tapi Arema tidak pernah lepas dari masalah dana. Hampir setiap musim kompetisi masalah dana ini selalu menghantui. Sehingga tak heran hampir setiap musim manajemen klub selalu berganti.

Dikutip dari:www.google.com

0 komentar:

 
© 2009 | Forensik | Por Templates para Você